mZSxfEDJt1rUVv5DIurMrnZcYDxDIM1CXmJybyRZ

Konsep Pelepasan dan Penggabungan Oksigen Reaksi Redoks

Berikut ini adalah artikel mengenai Konsep Pelepasan dan Penggabungan Oksigen Reaksi Redoks meliputi pengertian dan penjelasan hingga ke contohnya dengan lengkao dan mudah di pelajari pastinya

Konsep Pelepasan dan Penggabungan Oksigen Reaksi Redoks

tugassains.com - Reaksi Redoks merupakan reaksi kimia yang membahas mengenai Reaksi Reduksi dan Oksidasi mengenai Konsep Pelepasan dan Penggabungan Oksigen Reaksi Redoks. Reaksi ini merupakan sebuah reaksi yang wajib dipelajari ketika kita di bangku SMA bahkan hingga dunia Perguruan Tinggi loh.

Pengertian Konsep Pelepasan dan Penggabungan Oksigen Reaksi Redoks

Nah, Reaksi Redoks menurut Konsep Pelepasan dan Penggabungan Oksigen ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu Reaksi Reduksi dan Reaksi Oksidasi dimana kita akan bahas satu persatu dengan mudah ya:

1. Reaksi Reduksi (Melepas Oksigen)

Reaksi Reduksi adalah Reaksi penurunan bilangan oksidasi suatu unsur, namun penurunan bilangan oksidasi disini diakibatkan oleh adanya unsur yang mengalami pelepasan Oksigen sehingga menyebabkan penurunan bilangan oksidasi suatu unsur tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Penurunan Bilangan Oksidasi atau Reaksi Reduksi pada Konsep Pelepasan dan Penggabungan Hidrogen yaitu disebabkan oleh adanya unsur yang melepas Oksigen.

Contoh:

a. Reduksi Bijih Besi menjadi Besi murni.

FeO(s) + CO(g) → Fe(s) + CO2(g)

Dimana pada reaksi tersebut  FeO(s) bertindak sebagai Oksidator karena melepas Oksigen menjadi Fe(s). Sehingga pada reaksi tersbut Fe(s) mengalami penurunan bilangan Oksidasi dari yang sebelumnya Fe = 2 menjadi Fe = 0 setelah melepas atom Oksigen (Fe mengalami Reaksi Reduksi).

b. Reaksi Reduksi dalam pemurnian Tembaga 

 Cu2O(s) + C(s) → 2Cu(s) + CO(g)

Dimana pada reaksi tersebut  Cu2O(s) bertindak sebagai Oksidator karena melepas Oksigen menjadi Cu(s). Pada Reaksi pemurnian tembaga tersebut Cu(s) mengalami Reaksi Reduksi yang disebabkan oleh Cu(s) melepas ikatan atom Oksigen sehingga terjadi penurunan bilangan oksidasi di dalam reaksi, dari sebelumnya Cu2O(s) Tembaga Cu memiliki bilangan Oksidasi +1 turun menjadi 0 setelah melepas ikatan Oksigen.

Kita dapat menyimpulkan bahwa pada reaksi ini unsur yang melepas ikatan dengan oksigen mengalami perubahan turunnya bilangan oksidasi atau terjadi reaksi Reduksi atau penurunan bilangan Oksidasi.

2. Reaksi Oksidasi (Mengikat Oksigen)

Reaksi Oksidasi adalah Reaksi kenaikan bilangan oksidasi suatu unsur, Reaksi Oksidasi disini yang di sebabkan oleh adanya unsur yang mengikat oksigen sehingga mengalami kenaikan bilangan Oksidasi pada unsur tersebut.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa Reaksi Oksidasi pada Konsep Pelepasan dan Penggabungan Oksigen disebabkan oleh adanya pengikatan Oksigen pada unsur tersebut.

Contoh:

a. Logam Magnesium Murni yang terbakar di udara akibat Oksigen

 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)

Dimana pada reaksi tersebut Logam Magnesium bertindak sebagai reduktor atau zat yang mengalami oksidasi karena menerima Oksigen membentuk MgO(s).

b. Reaksi Perkaratan Besi akibat oksigen di udara

 4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)

Dimana pada reaksi tersebut Logam Besi bertindak sebagai reduktor atau zat yang mengalami oksidasi karena menerima Oksigen membentuk Fe2O3(s). Pada Reaksi tersebut awalnya Fe memiliki bilangan oksidasi sebesar 0 kemudian setelah mengikat oksigen pada senyawa Fe2O3 Besi atau Fe berubah bilangan oksidasi naik menjadi +3. 

Sehingga dapat kita simpulkan dari contoh tersebut yaitu pada reaksi yang terjadi sebuah unsur yang mengikat oksigen dapat disimpulkan bahwa terjadi reaksi Oksidasi atau kenaikan bilangan Oksidasinya.

Baca juga 

Jika ada yang masih bingung atau masih ada yang perlu di tanyakan silahkan tanya di kolom komentar dan jangan lupa bagikan

Posting Komentar