Asam Basa Monoprotik dan Poliprotik

Asam Basa Monoprotik dan Poliprotik

tugassains.com – Salah satu penggolongan senyawa Asam dan Basa kimia
yaitu penggolongan monoprotik dan poliprotik yang biasa digunakan. Melalui
artikel ini kita akan belajar mengenai penggolongan asam dan basa tersebut.

Pengertian Monoprotik

Senyawa asam dan basa monoprotik merupakan pengelompokan senyawa asam basa
yang apabila menghasilkan ion asam atau basa sebanyak satu saja sehingga
dikatakan mono atau tunggal(satu-satunya).

Asam Monoprotik adalah senyawa asam yang hanya menghasilkan ion H⁺
satu buah saja ketika diuraikan. Contoh senyawa asam monoprotik adalah sebagai
berikut:

CH₃COOH → CH₃COO^– + H⁺

Senyawa Asam Asetat/Cuka (CH₃COOH) termasuk asam monoprotik karena
hanya terdapat sebuah ion H⁺.

Sedangkan Basa Monoprotik adalah senyawa basa yang hanya menghasilkan
ion OH^– satu buah saja ketika diuraikan. Contoh dari senyawa basa
monoprotik adalah sebagai berikut:

NaOH → Na⁺ + OH^–

Senyawa Natrium Hidroksida (NaOH) merupakan salah satu senyawa basa monoprotik
karena hanya menghasilkan ion OH^– tunggal.

Pengertian Poliprotik

Asam Poliprotik adalah senyawa asam yang menghasilkan ion H⁺
berjumlah lebih dari satu buah ion ketika diuraikan. Berikut adalah contoh
dari senyawa asam poliprotik:

H₂SO₄ → 2H⁺ + SO₄^2-

Asam Sulfat (H₂SO₄) memiliki dua buah ion
H⁺ sehingga dapat digolongkan sebagai asam poliprotik.

Senyawa Basa Poliprotik adalah senyawa basa yang menghasilkan ion
OH^–
lebih dari satu buah ion ketika diuraikan. Berikut adalah contoh dari senyawa
basa poliprotik:

Ca(OH)₂ → Ca⁺ + 2OH^–

Pada senyawa basa Kalsium Hidrosida ( Ca(OH)₂ ) tersebut termasuk kedalam golongan
basa poliprotik karena memiliki ion OH^– > 1.

Bagaimana cara mudah mengingatnya? Senyawa asam akan menghasilkan ion H⁺
dan Basa menghasilkan ion OH^–. Dikatakan monoprotik adalah ketika
ion tunggal atau hanya satu dan poliprotik apabila ion lebih dari satu.

Monoprotik ion sama dengan satu.
Poliprotik ion lebih dari satu.