Bunyi Hukum Avogadro dan Contoh Soal

  • Supriyadi Pro
  • Jun 20, 2024
Bunyi Hukum Avogadro dan Contoh Soal

tugassains.com – Hukum Avogadro merupakan hukum yang membahas terkait gas dengan hubungannya antara volume terhadap besar konsentrasi dimana suhu dan tekanan dianggap tetap.

Sehingga artikel ini kita akan belajar mengenai Hukum Avogadro serta cara menghitungnya menggunakan rumus dengan Contoh Soal pembahasan. 

Hukum Avogadro
Hukum Avogadro

Pengertian Hukum Avogadro

Ditemukan oleh ilmuwan yang berasal dari Italia bernama Amedeo Carlo Avogadro pada tahun 1811. Hukum Avogadro adalah menyatakan bahwa gas-gas yang memiliki volume yang sama dengan tekanan dan suhu yang sama maka akan memiliki nilai jumlah molekul yang sama pula. 

Sehingga hukum avogadro merupakan hukum gas mengenai hubungan antara volume dengan jumlah molekulnya.

Pada hukum avogadro memiliki sifat bahwa volume suatu gas akan berbanding lurus dengan jumlah mol gas, dengan catatan bahwa tekanan dan suhu pada nilai yang dijaga tetap konstan.

Contohnya pada saat kita sedang meniup sebuah balon, dengan diisi banyak molekul udara maka balon akan bertambah mengembang akibat volume yang bertambah saat diisi. Untuk menghitungnya kita dapat menggunakan persamaan avogadro seperti berikut.

Baca juga: Rumus Hukum Coulomb dan Contoh Soal

Rumus Hukum Avogadro

Secara umum rumus hukum avogadro akan dinyatakan sebagai Volume merupakan hasil perkalian antara konstanta terhadap jumlah mol gas.

V = k × n

keterangan:
V : Volume gas dalam Liter (L)
k : konstanta dalam Liter/mol (L/mol)
n : jumlah zat dalam mol (mol)

atau kita dapat menggunakan bentuk hubungan persamaan:

V1 / n1 = V2 / n2 

keterangan:
V1 : Volume gas mula-mula dalam Liter (L)
n1 : mol gas mula-mula dalam mol (mol)
V2 : Volume gas setelahnya dalam Liter (L)
n2 : mol gas setelahnya dalam mol (mol)

Agar lebih mudah memahaminya mari kita melatih pemahaman kita dengan contoh soal yang disertai dengan pembahasan berikut.

Baca juga: Rumus Hukum Charles dan Contoh Soal

Contoh Soal Hukum Avogadro

1. Gas helium diisikan sebagai campuran pada balon sebanyak 0,7 L dengan konsentrasi 0,35 mol kemudian gas ditambah kembali hingga memiliki volume 1,4 L. Apabila tekanan dan suhu dijaga secara konstan, berapakah konsentrasi gas helium saat volumenya sebesar 1,4 L?

diketahui:
V1 = 0,7 L 
V2 = 1,4 L
n1 = 0,35 mol

ditanya: Besar konsentrasi gas helium saat volume 1,4 L (n2)?

penyelesaian: Dengan menggunakan hukum avogadro kita dapat mencari besar konsentrasi saat volume gas helium sebesar 1,4 L.

V1 / n1 = V2 / n2 
n2  = V2 × (n1 / V1)
n2  = 1,4 × (0,35 / 0,7)
n2  = 1,4 × 0,5
n2  = 0,7 mol

Jadi besar konsentrasi gas helium saat volume 1,4 L sebesar 0,7 mol.

2. Sebuah ban bervolume 20 L mengandung gas nitrogen sebanyak 32 mol kemudian kempes menjadi volume 15 L. Berapa kandungan gas nitrogen yang tersisa saat kempes? 

diketahui:
V1 = 20 L 
V2 = 15 L
n1 = 32 mol

ditanya: kandungan gas nitrogen yang tersisa saat kempes (n2)?

penyelesaian: Hitung besar n1 dengan menggunakan rumus avogadro.

V1 / n1 = V2 / n2 
n2  = V2 × (n1 / V1)
n2  = 15 × (32 / 20)
n2  = 15 × 1,6
n2  = 24 mol

Jadi kandungan gas nitrogen yang tersisa setelah kempes sebesar 24 mol.

3. Sebanyak 0,5 mol gas oksigen pada volume 800 mL ditampung dengan suhu dan tekanan yang tetap kemudian terjadi kebocoran hingga konsentrasi oksigen tersisa 0,4 mol. Hitunglah erapa volume tersisa gas oksigen setelah mengalami kebocoran?

diketahui:
V1 = 800 mL = 0,8 L
n1 = 0,5 mL
n2 = 0,4 mL

ditanya: besar volume gas yang tersisa setelah kebocoran (V2)?

penyelesaian: Dengan menggunakan persamaan dapat kita peroleh sebagai berikut.

V1 / n1 = V2 / n2 
V2  = n2 × (V1 / n1)
V2  = 0,4 × (0,8 / 0,5)
V2  = 0,64 L

Sehingga besar volume gas oksigen yang tersisa setelah mengalami kebocoran sebesar 0,64 L atau 640 mL.

Baca juga: Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Pembagi Arus

Semoga bermanfaat.

Post Terkait :