Bunyi Hukum Avogadro dan Contoh Soal

  • ngadimin
  • Okt 23, 2023

Hukum Avogadro
Hukum Avogadro

tugassains.com – Hukum Avogadro merupakan hukum yang membahas terkait
gas dengan hubungannya antara volume terhadap besar konsentrasi dimana suhu
dan tekanan dianggap tetap.

Sehingga artikel ini kita akan belajar mengenai Hukum Avogadro serta cara
menghitungnya menggunakan rumus dengan Contoh Soal pembahasan. 

Pengertian Hukum Avogadro

Ditemukan oleh ilmuwan yang berasal dari Italia bernama
Amedeo Carlo Avogadro
pada tahun 1811. Hukum Avogadro adalah menyatakan bahwa gas-gas yang memiliki
volume yang sama dengan tekanan dan suhu yang sama maka akan memiliki nilai
jumlah molekul yang sama pula. 

Sehingga hukum avogadro merupakan hukum gas mengenai hubungan antara volume
dengan jumlah molekulnya.

Pada hukum avogadro memiliki sifat bahwa volume suatu gas akan berbanding
lurus dengan jumlah mol gas, dengan catatan bahwa tekanan dan suhu pada nilai
yang dijaga tetap konstan.

Contohnya pada saat kita sedang meniup sebuah balon, dengan diisi banyak
molekul udara maka balon akan bertambah mengembang akibat volume yang
bertambah saat diisi. Untuk menghitungnya kita dapat menggunakan persamaan
avogadro seperti berikut.

Rumus Hukum Avogadro

Secara umum rumus hukum avogadro akan dinyatakan sebagai Volume merupakan
hasil perkalian antara konstanta terhadap jumlah mol gas.

V = k × n

keterangan:
V : Volume gas dalam Liter (L)
k : konstanta
dalam Liter/mol (L/mol)
n : jumlah zat dalam mol (mol)

atau kita dapat menggunakan bentuk hubungan persamaan:

V1 / n1 = V2 / n2 

keterangan:
V1 : Volume gas mula-mula dalam Liter
(L)
n1 : mol gas mula-mula dalam mol (mol)
V2 :
Volume gas setelahnya dalam Liter (L)
n2 : mol gas
setelahnya dalam mol (mol)

Agar lebih mudah memahaminya mari kita melatih pemahaman kita dengan contoh
soal yang disertai dengan pembahasan berikut.

Contoh Soal Hukum Avogadro

1. Gas helium diisikan sebagai campuran pada balon sebanyak 0,7 L
dengan konsentrasi 0,35 mol kemudian gas ditambah kembali hingga memiliki
volume 1,4 L. Apabila tekanan dan suhu dijaga secara konstan, berapakah
konsentrasi gas helium saat volumenya sebesar 1,4 L?

diketahui:
V1 = 0,7 L 
V2 =
1,4 L
n1 = 0,35 mol

ditanya: Besar konsentrasi gas helium saat volume 1,4 L
(n2)?

penyelesaian:
Dengan menggunakan hukum avogadro kita dapat mencari
besar konsentrasi saat volume gas helium sebesar 1,4 L.

V1 / n1 = V2 /
n2 
n2  = V2 ×
(n1 / V1)
n2  = 1,4
× (0,35 / 0,7)
n2  = 1,4 × 0,5
n2  =
0,7 mol

Jadi besar konsentrasi gas helium saat volume 1,4 L sebesar 0,7 mol.

2. Sebuah ban bervolume 20 L mengandung gas nitrogen sebanyak 32
mol kemudian kempes menjadi volume 15 L. Berapa kandungan gas nitrogen yang
tersisa saat kempes? 

diketahui:
V1 = 20 L 
V2 =
15 L
n1 = 32 mol

ditanya: kandungan gas nitrogen yang tersisa saat kempes
(n2)?

penyelesaian:
Hitung besar n1 dengan menggunakan
rumus avogadro.

V1 / n1 = V2 /
n2 
n2  = V2 ×
(n1 / V1)
n2  = 15 ×
(32 / 20)
n2  = 15 × 1,6
n2  = 24
mol

Jadi kandungan gas nitrogen yang tersisa setelah kempes sebesar 24 mol.

3. Sebanyak 0,5 mol gas oksigen pada volume 800 mL ditampung
dengan suhu dan tekanan yang tetap kemudian terjadi kebocoran hingga
konsentrasi oksigen tersisa 0,4 mol. Hitunglah erapa volume tersisa gas
oksigen setelah mengalami kebocoran?

diketahui:
V1 = 800 mL
     =
0,8 L
n1 = 0,5 mL
n2 = 0,4 mL

ditanya: besar volume gas yang tersisa setelah kebocoran
(V2)?

penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan dapat kita peroleh
sebagai berikut.

V1 / n1 = V2 /
n2 
V2  = n2 ×
(V1 / n1)
V2  = 0,4 ×
(0,8 / 0,5)
V2  = 0,64 L

Sehingga besar volume gas oksigen yang tersisa setelah mengalami kebocoran
sebesar 0,64 L atau 640 mL.

Semoga bermanfaat.

Post Terkait :