mZSxfEDJt1rUVv5DIurMrnZcYDxDIM1CXmJybyRZ

Pengertian dan Ciri-ciri Rangkaian Seri

Berikut ini merupakan artikel berisi mengenai Pengertian dan Ciri-ciri Rangkaian Seri yang dijelaskan secara mudah agar dapat dipahami

Pengertian dan Ciri-ciri Rangkaian Seri
Pengertian dan Ciri-ciri Rangkaian Seri

tugassains.com - Rangkaian Seri merupakan salah satu rangkaian listrik yang sering kita jumpai karena rangkaian seri merupakan rangkaian dasar yang wajib dipelajari, namun selain rangkaian seri terdapat rangkaian paralel. Meskipun sama-sama rangkaian listrik kedua jenis rangkaian tersebut sangat berbeda antara keduanya.

Namun seringkali muncul masalah ketika baru mempelajari rangkaian listrik kita seringkali salah mengetahui atau membedakan antara rangkain seri dan paralel padahal keduanya berbeda jauh.

Sehingga dengan adanya artikel ini kalian dapat paham mengenai Pengertian Rangkaian Seri dan Ciri-ciri Rangkaian Seri secara lengkap dan jelas pastinya.

Baca Juga

Pengertian Rangkaian Seri

Rangkaian Seri adalah rangkaian listrik dimana komponen-komponen penyusun rangkaian disusun secara berurutan atau berderet dan komponen dihubungkan antara satu komponen dengan komponen lainnya sehingga rangkaian menjadi tertutup.

Gambar Rangkaian Seri
Gambar Rangkaian Seri

Pada Rangkaian seri ini arus yang melewati rangkaian harus melewati satu- persatu komponen yang disusun secara runtut. Nah untuk lebih jelasnya mari kita simak bentuk rangkaian seri melalui gambar berikut:

Yaitu pada gambar rangkain seri tersebut terlihat berjejer secara berurutan komponen lampu pada rangkaian, sehingga pada rangkaian seri tersebut dapat dikatakan Rangkan Seri.

Baca Juga Contoh Soal Rangkaian Seri Resistor

Ciri-ciri Rangkaian Seri

Agar kalian tahu dan dapat membedakan antara rangkaian seri dengan rangkaian paralel berikut merupakan ciri-ciri dari rangkaian seri:

1. Komponen penyusun rangkaian bersusun secara berderet berurutan antar komponen rangkaian.

2. Rangkaian seri merupakan salah satu rangkaian tunggal dimana rangkaian seri hanya memiliki satu jalur/kabel lintasan rangkaian, dimana arus yang mengalir akan melewati tiap-tiap komponen yang ada pada rangkaian.

3. Pada rangkaian seri tidak terdapat cabang rangkaian sama sekali karena komponen mengalir berderet.

4. Apabila salah satu komponen listrik pada rangkaian seri terputus maka listrik yang mengalir akan sepenuhnya terputus pada rangkaian seri tersebut.

5. Besar tegangan disetiap komponen berbeda-beda yaitu besar tegangan beban rangkaian sama dengan besar tegangan yang mengaliri rangkaian Vtotal = V1 + V2 + V3 +.... Hal tersebut terjadi karena Rangkaian Seri berlaku hukum Kirchoff Voltage Law.

Bunyi hukum Kirchoff Voltage Law yaitu jumlah aljabar pada rangkaian tertutup sama dengan nol sehingga besar tegangan yang mengalir akan terbagi di masing-masing komponen.

6. Besar hambatan pengganti yang pada rangkaian seri sama dengan jumlah total hambatan tiap komponen penyusun yang ada atau Rtotal = R1 + R2 + R3 +.... Sehingga semakin banyak hambatan pada rangkaian seri maka semakin besar nilai hambatannya.

7. Besar Kuat Arus yang mengalir pada rangkaian seri sama dengan kuat arus yang mengalir ditiap komponen atau Itotal = I1 = I2 = I3 =.... Artinya kuat arus yang mengalir ditiap rangkaian sama dengan total kuat arus yang melalui jalur pada rangkaian seri.

8. Sebuah rangkaian seri jika dihubungkan lampu maka lampu yang menyala akan lebih redup dibandingkan dengan rangkaian paralel hal tersebut terjadi karena hambatan pada rangkaian seri yang menyebabkan besar tegangan yang terbagi di tiap-tiap komponen.

9. Rangkaian seri tidak membutuhkan banyak saklar karena rangkaian seri hanya membutuhkan sebuah saklar untuk satu jalur rangkaian seri.

Baca Juga Pengertian dan Ciri-ciri Rangkaian Paralel

Contoh Penerapan Rangkaian Seri

Contoh Penerapan Rangkaian Seri
Contoh Penerapan Rangkaian Seri

Pada contoh dikehidupan banyak penerapan mengenai rangkaian seri seperti penggunaan baterai pada remote tv yang menggunakan dua buah baterai yang disusum secara seri agar terdapat tegangan yang lebih besar dari penjumlahan dua tegangan dari masing-masing baterai

Baca Juga Pengertian dan Ciri-ciri Rangkaian Paralel

Sekian terima kasih semoga bermanfaat buat kalian dan jangan lupa bagikan artikel ini.

Posting Komentar