Pengertian dan Bagian-bagian Multimeter (Avometer) Analog

  • Supriyadi Pro
  • Mei 14, 2024
Pengertian dan Bagian-bagian Multimeter (Avometer) Analog beserta Fungsinya

Pada artikel ini kita akan membahas Pengertian, Bagian-bagian dan Fungsi Multimeter Analog yang berguna bagi kalian mahasiswa, teknisi listrik dan masyarakat.

Pengertian dan Bagian-bagian Multimeter (Avometer) Analog beserta Fungsinya
Pengertian dan Bagian-bagian Multimeter (Avometer) Analog 

tugassains.com – Multimeter merupakan salah satu alat ukur yang sering digunakan oleh teknisi listrik untuk mengukur hambatan resistor, besar tegangan yang mengalir di suatu rangkaian baik searah (dc) ataupun bolak-balik (ac) serta mengukur kuat arus yang mengalir.

Multimeter ini seringkali digunakan oleh para teknisi listrik untuk mengetahui kondisi rangkaian listrik yang terdapat kerusakan atau kurang layak.

Pengertian Multimeter (Avometer) Analog

Multimeter seringkali disebut dengan Avometer, apa itu Avometer? Avometer adalah singkatan dari Ampere, Volt dan Ohm dimana Avometer atau multitester ini digunakan untuk mengukur besar kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian, mengukur besar tegangan searah(dc) dan bolak-balik(ac) dan mengukur besar hambatan.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat pada Multimeter atau Avometer analog ditambahkan beberapa fitur tambahan seperti mengukur besat kapasistansi dari Kapasitor, mengetahui kondisi dari Transistor.

Baca Juga Cara Menggunakan Multimeter Analog

Bagian-bagian Multimeter Analog Beserta Fungsinya

Bagian-bagian Multimeter beserta Fungsinya
Bagian-bagian Multimeter beserta Fungsinya

1. Jarum Penunjuk

Jarum Penunjuk memiliki fungsi sebagai penunjuk mengenai hasil pengukuran yang dilakukan, jarum penunjuk akan menunjuk ke angka pada papan skala pegukuran untuk mengetahui hasil dari pengukuran yang dilakukan. Jarum akan bergerak sesuai dengan sinyal listrik dari chip pada multimeter.

2. Papan Skala Pengukuran

Papan Skala Pengukuran ini memiliki angka-angka yang telah disusun sebagai skala dari pengukuran, saat pengukuran dilakukan jarum penunjuk akan menunjuk ke papan skala pengukuran, pada papan skala pengukuran terdapat beberapa jenis skala.

Jenis skala tersebut memiliki beberapa skala dengan batas atas yang berbeda terdapat papan skala tegangan searah (dc) dengan adanya ikon DCV (Direct Current Volt) pada skala tersebut, sedangkan pada papan skala tegangan bolak balik (ac) terdapat ciri dengan adanya ikon ACV (Alternating Current Volt).

Sedangkan pada kuat arus terdapat skala dengan keterangan mA yang artinya (mili Ampere) dan untuk hambatan terdapat skala dengan ciri khas adanya omega atau simbol Ω pada skala tersebut.

3. Sekrup Kalibrasi Jarum Penunjuk

Sekrup ini digunakan untuk pengkalibrasian multimeter guna terhindar dari kesalahan, pengkalibrasian bertujuan agar jarum selector berada pada posisi 0 saat belum digunakan untuk mengukur. Pengkalibrasian dapat dilakukan menggunakan obeng minus (-).

4. Selector Multimeter

Selector Multimeter digunakan untuk memilih apa yang akan kita ukur misal kita akan mengukur tegangan searah atau dc kita harus memutar knob selector menunjuk ke DCV untuk mengukur tegangan dan menyesuaikan pada batas ukur.

Bagian Selector pada Multimeter Analog
Bagian Selector pada Multimeter Analog

Keterangan Selector Multimeter:

  • Untuk mengukur tegangan searah atau DC arahkan selector pada DCV, terdapat batas pengukuran 10, 50, 250 dan 1000 DCV.
  • Untuk mengukur tegangan bolak-balik atau AC arahkan selector pada ACV, terdapat batas pengukuran 10, 50, 250 dan 1000 ACV.
  • Untuk mengukur besar kuat arus atau Ampere arahkan selector pada simbol mA (mili Ampere),  terdapat batas pengukuran 0.5, 50 dan 500 mA.
  • Untuk mengukur besar hambatan atau OHM arahkan selector pada simbol Ω, terdapat pengali pengukuran x10 dan x 1000 Ω.

Ingat batas pengukuran berbeda-beda setiap multimeter tergantung dari kualitasnya.

6. Terminal Kabel Probe Negatif

Termina Kabel Probe Negatif memiliki fungsi sebagai tempat colokkan untuk kabel probe negatif (-) biasanya terdapat simbol negatif (-).

Beberapa jenis multimeter tidak tedapat terminal kabel, sehingga kabel probe telah permanen pada rangkaian.

7. Terminal Kabel Probe Positif

Termina Kabel Probe Positif memiliki fungsi sebagai tempat colokkan untuk kabel probe positif (-) biasanya terdapat simbol positif (+).

8. Kabel Probe Negatif

Kabel Probe negatif adalah kabel yang digunakan kontak langsung ke rangkaian sebagai negatif biasanya berwarna hitam pekat.

9. Kabel Probe Positif

Kabel Probe positif adalah kabel yang digunakan kontak langsung ke rangkaian sebagai positif biasanya berwarna merah terang menyala.

10. Knob Pengatur Jarum pada Pengukuran Hambatan.

Knob ini berfungsi sebagai adjusment atau pengatur jarum agar tepat pada posisi nol saat mengukur hambatan suatu resistor karena letak nol pada skala hambatan yang berlawanan dengan skala lainnya.

Baca Juga Cara Membaca Hasil Pengukuran Multimeter Analog

Sekian Terima Kasih jangan lupa bagikan semoga bermanfaat bagi kalian.

Post Terkait :