Cara Menggunakan Multimeter Analog dengan Mudah

  • ngadimin
  • Jul 06, 2021

Pada artikel ini berisi mengenai tutorial Cara Menggunakan Multimeter Analog dengan Mudah agar kalian bisa pahami dan praktikan

Cara Menggunakan Multimeter Analog dengan Mudah
Cara Menggunakan Multimeter Analog dengan Mudah

tugassains.com – Multimeter analog merupakan salah satu alat ukur yang sering kali kita dengar ditelinga, yaitu alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengukur tegangan searah (dc) atau bolak-balik (ac), mengukur besar kuat arus, mengukur besar resistansi (hambatan) dari suatu resistor.

Sebelum melakukan pengukuran lakukan lah Kalibrasi Multimeter Analog bila jarum penunjuk tidak tepat pada posisi nol.

Cara Mengukur Tegangan dengan Multimeter Analog

Ketika kalian ingin mengukur tegangan dari sebuah sumber listrik pastikan terlebih dahulu apakah tegangan tersebut searah (direct current/DCV) atau tegangan bolak-balik (alternating current/ACV). Contoh dari tegangan searah yaitu seperti baterai, aki, dan panel surya.

Sedangkan contoh dari tegangan bolak-balik yaitu seperti generator dan listrik PLN, perlu kalian ketahui bahwa untuk mengukur tegangan dari tegangan searah (direct current/DCV) berbeda dengan tegangan bolak-balik (alternating current/ACV). 

Baca Juga Pengertian dan Bagian-bagian Multimeter (Avometer) Analog beserta Fungsinya

Sehingga perlu kalian perhatikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pengukuran tegangan.

Cara Mengukur Tegangan Searah (DCV)dengan Multimeter Analog

Untuk melakukan pengukuran tegangan searah (DCV) perlu kalian perhatikan adanya kutub positif dan negatif dari sumber tegangan. Untuk Kutub Positif gunakan kabel probe berwarna merah atau kabel positif dan untuk Kutub Negatif gunakan kabel probe warna hitam atau kabel negatif.

Cara Mengukur Tegangan DC dengan Multimeter Analog
Cara Mengukur Tegangan DC dengan Multimeter Analog

Kesalahan saat penggunaan kabel yang tidak sesuai dengan kutub tegangan dapat mengakibatkan kerusakan pada Multimeter.

1. Pastikan Kabel probe Positif tercolok pada socket positif (warna merah) dan Kabel probe Negatif tercolok pada socket negatif (warna hitam).

2. Ubah selector voltmeter ke arah DCV dengan batas tegangan tertinggi.

3. Kabel probe positif kaitkan ke sumber tegangan positif dan sebaliknya kabel probe negatif kaitkan dengan sumber tegangan negatif seperti pada gambar.

4. Setelah masing-masing kabel probe terhubung dengan sumber tegangan yang akan diukur, perhatikan jarum pengukuran.

5. Jika jarum pengukuran belum bergerak putar selector ke arah DCV dengan batas yang lebih kecil (misal sebelumnya batas pengukuran 20 DCV putar ke 10 DCV).

6. Lakukan langkah ke lima hingga jarum penunjuk bergerak menunjuk angka pada papan skala.

7. Perhatikan angka yang ditunjuk dan catat angka pada papan skala, gunakan papan skala V atau DCV untuk membaca pengukuran.

8. Hasil pengukuran dapat dihitung dengan membaca Cara Menghitung Hasil Pengukuran Multimeter Analog.

Mengapa selector diarahkan pada batas ukur yang paling besar? ini bertujuan agar multimeter terhindar kerusakan akibat besar tegangan yang belum diketahui.

Cara Mengukur Tegangan Bolak-balik (ACV)dengan Multimeter Analog

Berbeda dengan tegangan searah pada tegangan bolak balik tidak terdapat aturan mengenai kutub karena tegangan bolak-balik tidak terdapat kutub sehingga kita dapat dengan bebas menggunakan kabel probe saat pengukuran dan boleh terbalik.

Cara Mengukur Tegangan AC dengan Multimeter Analog
Cara Mengukur Tegangan AC dengan Multimeter Analog

Perlu kalian tahu saat mengukur tegangan bolak-balik haruslah berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kesetrum, dan gunakan sandal jepit yang kering.

1. Pastikan Kabel probe Positif tercolok pada socket positif (warna merah) dan Kabel probe Negatif tercolok pada socket negatif (warna hitam).

2. Ubah selector voltmeter ke arah ACV dengan batas tegangan tertinggi.

3. Tidak aturan mengenai penggunaan kabel probe terhadap kutub listrik karena tegangan bolak-balik tidak terdapat kutub listrik.

4. Setelah masing-masing kabel probe terhubung dengan sumber tegangan yang akan diukur, perhatikan jarum pengukuran.

5. Jika jarun selector belum ada pergerakan ubah selector ACV dengan batas yang lebih kecil (misal 500 ACV putar ke 250 ACV).

6. Lakukan langkah ke lima hingga jarum penunjuk bergerak menunjuk angka pada papan skala.

7. Perhatikan angka yang ditunjuk dan catat angka pada papan skala, gunakan papan skala ACV untuk membaca pengukuran.

8. Hasil pengukuran dapat dihitung dengan membaca Cara Menghitung Hasil Pengukuran Multimeter Analog.

Cara Mengukur Kuat Arus dengan Multimeter Analog

Untuk mengukur kuat arus pada suatu rangkaian kalian perlu melakukan pengukuran secara seri agar besar arus yang mengalir pada suatu rangkaian dapat terukur, dan juga harus memperhatikan kutub dan probe rangkaian agar dapat terukur.

Cara Mengukur Kuat Arus dengan Multimeter Analog
Cara Mengukur Kuat Arus dengan Multimeter Analog

Ketika melakukan pengukuran kalian perlu memperhatikan rangkaian dimana pengukuran kuat arus dilakukan secara seri dan rangkaian dalam kondisi tertutup atau mengalir.

1. Pastikan Kabel probe Positif tercolok pada socket positif (warna merah) dan Kabel probe Negatif tercolok pada socket negatif (warna hitam).

2. Ubah selector voltmeter ke arah mA dengan batas kuat arus tertinggi.

3. Pastikan kutub postif rangkaian terhubung dengan kabel probe positif dan kutub negatif terhubung dengan kabel probe negatif , untuk menghindari kerusakan.

4. Setelah masing-masing kabel probe terhubung secara seri dengan rangkaian yang akan diukur kuat arusnya, perhatikan jarum pengukuran.

5. Jika jarum selector belum ada pergerakan ubah selector mA dengan batas yang lebih kecil (misal 500 mA putar ke 250 mA).

6. Lakukan langkah ke lima hingga jarum penunjuk bergerak menunjuk angka pada papan skala.

7. Perhatikan angka yang ditunjuk dan catat angka pada papan skala, gunakan papan skala mA untuk membaca pengukuran.

8. Hasil pengukuran dapat dihitung dengan membaca Cara Menghitung Hasil Pengukuran Multimeter Analog.

Cara Mengukur Besar Hambatan Dengan Mutimeter Analog

Untuk mengukur besar hambatan resistor dengan multimeter analog sangatlah berbeda dibandingkan dengan mengukur besar tegangan ataupun kuat arus, karena pada pengukuran hambatan jarum pengukuran bergerak dari kanan ke kiri.

Cara Mengukur Hambatan dengan Multimeter Analog
Cara Mengukur Hambatan dengan Multimeter Analog

Dan untuk mengukur besar hambatan tidak perlu memperhatikan kutub, yang diperlukan adalah kalibrasi jarum pengukuran dengan knob hambatan dengan huruf 0Ω ADJ.

1. Pastikan Kabel probe Positif tercolok pada socket positif (warna merah) dan Kabel probe Negatif tercolok pada socket negatif (warna hitam).

2. Ubah selector voltmeter ke arah Ω dengan batas hambatan tertinggi.

3. Lakukan Kalibrasi dengan memutar knob ohm hingga jarum penunjuk menunjukkan angka 0 pada papan skala ohm.

4. Pastikan kabel probe positif dan kabel probe negatif sudah terhubung dengan resistor seperti gambar.

5. Setelah kedua kabel probe terhubung dengan resistor yang akan diukur besar hambatannya, perhatikan pergerakan jarum pengukuran.

6. Jika jarum selector belum ada pergerakan ubah selector Ω dengan batas yang lebih kecil (misal 1k Ω  putar ke 500Ω).

7. Lakukan langkah ke lima hingga jarum penunjuk bergerak menunjuk angka pada papan skala.

8. Perhatikan angka yang ditunjuk dan catat angka pada papan skala, gunakan papan skala Ω untuk membaca pengukuran.

9. Untuk hasil pengukuran dapat dihitung dengan membaca artikel Cara Menghitung Hasil Pengukuran Multimeter Analog.

Bagaimana mudah kan jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tanya di kolom komentar dan jangan lupa bagikan semoga bermanfaat.

Related Post :